Bahagia
dalam Kesedihan
Setiap
orang punya cara sendiri untuk mengobati kesedihan. Ada yang melupakan begitu
saja, menghibur diri dengan bermacam cara untuk mengalihkan perhatian. Mulai
dari main game, dipermainkan game, merokok hingga lupa berapa batang rokok yang
telah dihabiskannya, walau itu sebenarnya milik teman. Atau bahkan minum-minuman
keras dengan harapan saat dia sadar semua masalahnya akan hilang, Wow Amazing !!! Ada pula yang meluapkan
semua kesedihan dengan mencari tempat yang sepi lalu teriak sekeras-kerasnya
hingga tak ada lagi tempat sepi di dunia ini jika semua orang melakukan hal
yang sama.
Berbagai
macam cara dalam mengobati kesedihan memang tidak sama antara satu orang dengan
orang yang lain. Bagi seorang yang penyedih, atau bahasa awesome nya “pecundang”, kesedihan takkan bisa dihindari. Banyak
hal yang dapat berpotensi menjadi kesedihan, bahkan sesuatu yang positif jika
berada ditangan pecundang hasilnya akan menjadi kesedihan. Namun percayalah,
bahwa sepecundang apapun, kita masih berhak mendapat kebahagiaan.
Kesedihan
pasti pernah dialami oleh seluruh umat manusia. Namun, cara menyikapinya yang
berbeda seperti yang telah disebutkan diatas. Saya adalah tipe seorang
penyedih, pecundang lebih tepatnya. Selalu khawatir atas sesuatu yang akan
dilakukan. Selalu takut dengan sesuatu yang belum terjadi, selalu mencintaimu
.. oh lupakan yang barusan.
Dalam
mengobati kesedihan, yang sering saya lakukan adalah menikmati kesedihan saya.
Beberapa hal yang sering saya lakukan adalah mendengar lagu sedih, menonton
film sedih (film korea tanpa subtittle), dan hal sedih lainnya. Saya pernah
dilarang oleh kakak saya untuk melakukan hal itu. Dilarang mendengarkan lagu
sedih, dilarang menonton film sedih, dan disuruh beralih ke lagu dan film yang
bikin semangat dan inspiratif. Ketika saya mencoba hal tersebut, saya tidak
menemukan kebahagiaan. Saya hanya mengalihkan kesedihan saya, dan itu tidak
menyelesaikan kesedihan. Saya seakan membohongi diri sendiri bahwa saya sedang
bersedih.
Akhirnya
saya kembali kepada kebiasaan lama. Saya mendengar lagu sedih, menonton film
sedih, hingga perasaan sedih semakin bertambah dan tak ada yang mampu
menandingi kesedihan saya. Saya membiarkan kesedihan mengalir dalam diri ini,
menyadari dan mengakui bahwa saya sedang sedih. Saya menikmati kesedihan.
Jatuhnya
air mata terkadang wujud dari betapa sedihnya diri kita. Dalam bahagia pun kita
terkadang tak kuasa menahan air mata. Air mata kesedihan maupun kebahagiaan
sebenarnya sama. Dengan kita mengakui diri kita bersedih hingga menangis, air
mata selanjutnya adalah kebahagiaan. Kebahagiaan karena kita jujur atas diri
sendiri, kebahagiaan karena puas telah meluapkan kesedihan, kebahagiaan karena
kita telah menikmati kesedihan.
Bersedihlah
jika memang bersedih, menangislah jika ingin menangis. Karena setelah semua
kesedihan yang kita alami, kebahagiaan yang lebih mulia telah menanti.
Temukan
sendiri obat penenangmu, mungkin apa yang dilakukan orang lain atas dirinya
belum tentu cocok untuk dirimu. Jujurlah atas dirimu sendiri, tak ada yang
lebih membahagiakan dan menenangkan selain menjadi diri sendiri. Kita bisa
menjadi orang lain jika kita mau. Namun, disaat kamu ingin menjadi orang lain
sadarlah bahwa ada orang lain diluar sana yang ingin menjadi seperti dirimu.
Bersyukurlah. (@farizfirdi, 2015)
Kalo aku sih yess, mas, tulisannya keliatan dari hati nih, komedinya juga bikin aku ketawa #jelas Runner Up SUCROS2MLG, yang perlu mas Fariz lakukan adalah gabung komunitas kalo mau lebih banyak yang mau baca tulisannya. GITU.....
BalasHapusterima kasih masukannya .. sorry masih pemula ..
Hapusmungkin ada saran komunitas mana yang cocok untuk saya? selain @StandupIndo_KWB tentunya. . hehe
Mantap!!
BalasHapus